SORE yang agak gerimis kami Lukni Maulana, Alfin Hidayat, dan Sapto Widodo mendatangi salah satu orang di daerah Batursari Kab. Demak yang menggunakan tenaga matahari untuk aliran listriknya. Kami belajar bagaimana membuat panel surya atau pembangkit listrik tenaga matahari untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk keperluaan listrik rumah, Minggu (03/12/2017)
Namanya Pak Surya mungkin panggilan tersebut dikarena dirinya menggunakan listrik tenaga surya atau matahari. Ia menggunakan panel surya sejak awal kali menghuni rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Ia bercerita banyak, terutama persoalan pembuatan panel surya. Menurutnya pembuatan panel surya sangat sederhana.
Pak Surya mengatakan ia membeli fotovoltaik atau lapisan atau panel surya berbentuk seperti alumnium dan berkilat seperti kaca yang terpasang di atap genteng, membeli dengan cara online. Karena menurutnya waktu cari-cari, ternyata lebih murah membeli online.
Lalu kami ditunjukan bagaimana bahan dan tata kerja panel surya. Instalasi panel surya ia taruh di pojok rumah samping dapur. Ternyata bener, cukup sederhana. Hanya ada dua aki mobil yang berfungsi untuk hasil dari energi surya ke listrik. Begitupun ada material inverter yang berfungsi mengkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik yang kemudian mengalir ke aki.
Namun begitu ia tetap memasang instalasi listrik dari PLN. Menurutnya ia hanya membeli pulsa listrik Rp. 20.000,- yang bisa digunakan untuk tiga bulan. Waaauu...cukup lama bukan,
"Namun ada kelemahan dari tenaga panel surya, yakni kalau musim hujan atau mendung begini," katanya
"Panel surga yang saya gunakan dapat memenuhi kebutuhan listrik khususnya peralatan elektronik, dari televisi, almari es, hingga produk elektronik lain. Alhamdulillah dapat sedikit menghemat," tuturnya
Ya..memang ketika kami ke rumahnya dlaam kondisi mendung dan bahkan gerimis.Namun demikian, ternyata panel surya mampu menghemat energi listrik yang menggunakan energi matahari. Sebagaimana kita ketahui PLN atau listrik rumahan yang kita gunakan untuk keperluan selama ini dari tenaga batu bara, dan tentunya tidak dapat diperbaruhi. Maka diperlukan alternatif untuk menunjang keberlangsungan dan penghematan terhadap energi, khususnya energi listrik. (Asthabil/Red)
0 Comments
