Kamis, 28 Desember 2017

Berbasis Komunitas dan Kemandirian Umat: Kunjungan Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Undip Semarang

EMPAT orang mahasiswa dari Pascasarjana Jurusan Ekonomi Undip Semarang berkunjung ke tempat kami. Mereka berasal dari daerah yang berbeda dari Kupang, Ambon, Purwodadi, dan Kota Semarang sendiri. Kunjugan mereka sendiri dalam rangka tugas kuliah yang ingin mengetahui tentang seluk beluk Yayasan, Rabu (27/12/2017)

Apakah ini sebuah keberuntungan? Sehingga harus terdampar di tempat kami yang berada di dalam naungan Yayasan Badan Wakaf Nusantara. Oleh karena Yayasan kami tidak sebesar dan sehebat Yayasan-yayasan lain. Kehebatan tersebut jika diukur dengan nilai material seperti bangunan yang megah, fasilitas yang mewah, inventaris Yayasan yang berlebih, memiliki aset tanah luas, dan keuangan yang berlebih. 

Namun tidak bagi Yayasan kami, kami tidak memliki aset tanah, apalagi bangunan berupa gedung-gedung, dan semua yang berbasis material. Yang kami miliki hanya aset semangat juang. Semangat juang yang dibungkus dengan ketulusan dan keikhlasan.

Aset keuangan kami dari semangat berani mengeluarkan dana dari kantong pribadi para anggota. Karena kami berbasis komunitas dan berusaha mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik.

Lukni Maulana pengasuh Asthabil Semarang mengatakan kalau di Kota Yayasan ingin besar berbasis dakwah dan imaterial bangunlah Yayasan yang program awalnya adalah mendirikan sekolah, lembaga amil zakat, dan pesantren. 
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar