Rabu, 27 Desember 2017

Teori Dipelajari untuk Dilupakan: Kunjungan HMI Universitas Diponegoro Semarang

TEORI DIPELAJARI UNTUK DILUPAKAN

KEDATANGAN para mahasiswa dari kota Semarang dan Bandung, ada dari UIN Walisongo, Universitas Diponegoro, UPGRIS Semarang, dan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung. Sebelumnya memang ada pemberitahuan terlebih dahulu dari Pengurus HMI Cabang Semarang, bawasanya kader baru LK HMI Undip Semarang tertarik untuk belajar jurnalistik. Tapi ternyata tidak hanya dari kalangan anggota HMI, tapi ada juga dari mahasiswa Bandung yang kebetulan domisili di Kota Semarang, Selasa (26/12/2017)

Kita berdiskusi tentang media, ya...tentang pesantren media dan literasi. Belajar ilmu jurnalistik. Jika kita belajar jurnalistik, khususya pembuatan berita tentunya kita sangat paham betul teori 5W +1H.

Begitu juga dengan keinginan belajar menulis, era melenial sekarang ini dunia tulis menulis sudah tidak tabu lagi. Setiap waktu kita bisa bikin status di media sosial. Hal ini pertanda bahwa kegitan menulis secara sadar atau tidak sadar kita telah menjalaninya. Sehingga petuah, "Tuliskan satu kata, biarkan Tuhan menggerakan tanganmu," ungkapan Eko Tunas tersebut sangat berlaku dan menjadi pedoman yang layak diikuti.

Lukni Maulana pengasuh Asthabil Semarang mengatakan "Teori dipelajari untuk dilupakan."

Seperti hanya ketika kita belajar naik kendaraan, ketika kita sudah terbiasa dan terlatih, teori tersebut akan terlupakan. Begitupun juga dengan kegiatan tulis menulis, ketika kita sudah terbiasa dan terus berproses maka kita akan menikmati hasilnya dari usaha kesungguhan dan keistiqomahan dalam kegiatan tulis menulis.

Kunjugan belajar ilmu jurnalistik tidak berhenti di situ saja. Ada follow up baru yakni adanya keinginan membuat wadah khususnya dunia jurnalis di grup Whatshall. Selamat berproses, semoga kita dapat menghasilkan karya yang baik.

Selasa, 26/12/2017
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar